Halaman

Rabu, 17 Juli 2013

RUMAH TANGGA YANG BAIK


Banyak orang yang menyangka bahwa pernikahan itu indah. Padahal sebetulnya? Indah ...sekali. Tak sedikit yang menyesal, kenapa tak dari dulu menikah. Sahabat, itu adalah secuplik ungkapan yang lazim terdengar tentang pernikahan. 
Namun jelas, tak segampang yang dibayangkan untuk membina sebuah keluarga. Membangun sebuah keluarga sakinah adalah suatu proses. Keluarga sakinah bukan berarti keluarga yang diam tanpa masalah. Namun lebih kepada adanya keterampilan untuk manajemen konflik. 

Ada tiga jenis manajemen konflik dalam rumah tangga, yaitu pencegahan terjadinya konflik, menghadapai tatkala konflik terlanjur berlangsung, dan apa yang harus dilakukan setelah konflik reda.Pada kesempatan pertama, insya Allah kta akan mengurai tentang bagaimana meminimalkan terjadinya konflik di dalam rumah tangga kita.

1.      Siap dengan hal yang tidak kita duga Pada dasarnya kita selalu siap untuk mendapatkan apa yang kita inginkan. Mudah bagi kita bila yang terjadi cocok dengan harapan kita. Namun, bagaimanapun, setiap orang itu berbeda-beda. Tidak semuanya harus sama "gelombangnya" dengan kita. Maka yang harus kita lakukan adalah mempersiapkan diri agar potensi konflik akibat perbedaan ini tidak merusak.Dalam rumah tangga, bisa jadi pasangan kita teryata tidak seideal yang kita impikan. Maka kita harus siap melihat ternyata dia tidak rapi, tidak secantik yang dibayangkan atau tidak segesit yang kita harapkan., misalnya. Kita harus berlapang dada sekali andai ternyata apa yang kita idamkan, tidak ada pada dirinya. Juga sebaliknya, apabila yang luar biasa kita benci. Ternyata isteri atau suami kita memiliki sikap tersebut.

2.      Memperbanyak pesan Aku Tindak lanjut dan kesiapan kita menghadapi perbedaan yang ada, adalah memeperbanyak pesan aku. Sebab, umumnya makin orang lain menegetahui kita, makin siap dia menghadapi kita. Misalnya sebagai isteri kita terbiasa katakanlah mengorok ketika tidur. Maka agar suami dapat siap menghadapi hal ini, kita bisa mengatakan "Mas, orang bilang, kalau tidur saya itu suka ngorok,.... jadi Mas siap-siap saja. Sebab, sebetulnya, saya sendiri enggak niat ngorok." Lalu sebagai suami, misalnya kita menyatakan keinginan kita: "Saya kalau jam tiga suka bangun. Tolonglah bangunkan saya. Saya suka menyesal kalau tidak Tahajjud. Dan kalau sedang Tahajjud, saya tidak ingin ada suara yang mengganggu." Dengan demikian, diharapkan tidak terjadi riak-riak masalah akaibat satu sama lain tidak memahami nilai-nilai yang dipakai oleh pasangan hidupnya. Sebab sangat mungkin orang membuat kesalahan akibat dia tidak tahu tata nilai kita. Yang dampaknya akan banyak muncul ketersinggungan-ketersinggungan. Maka di sinilah perlunya kita belajar memberitahukan. Memberitahukan apa yag kita inginkan. Inilah esensi dari pesan aku. Dengan demikian ini akan membuat peluang konflik tidak membesar. Karena kita telah mengkondisikan agar orang memahami kita. Sungguh tidak usah malu menyatakan harapan ataupun keberatan-keberatan kita. Sebab justru dengan keterbukaan seperti ini pasangan hidup kita dapat lebih mudah dalam menerima diri kita. Termasuk dalam hal keberadaan orang lain. Misalnya orang tua kita akan datang. Maka adalah suatu tindakan bijaksana apabila kita mengatakan kepada suami tentang mereka. Sebagai contoh, orang tua kita mempunyai sikap cukup cerewet, senang mengomentari ini itu. Maka katakan saja: "Pak... saya tidak bermaksud meremehkan. Namun begitulah adanya. Orang tua saya banyak bicara. Jangan terlalu difikirkan, itu memang sudah kebiasaan mereka. Juga dalam hal makanan, yang ikhlas saja ya Pak...kalau nanti mereka makannya pada lumayan banyak..."Sungguh sahabat, makin kita jujur maka akan semakin menentramkan perasaan masing-masing di antara kita.Alkisah, ada sebuah keluarga. Sering sekali terjadi pertengkaran. Akhirnya, suatu ketika si isteri bicara "Pak, maaf ya, keluarga kami memang bertabiat keras. Sehingga bagi kami kemarahan itu menjadi hal yang amat biasa." Lalu suaminya membalas "Sedangkan Papa lahir dari keluarga pendiam, dan jarang sekali ada pertempuran..."Jelas itu akan membuat keadaan berangsur lebih baik dibanding terus menerus bergelut dalam pertengkaran-pertengkaran yang semestinya tak terjadi. Jadi kita pun harus berani untuk mengumpulkan input-input tentang pasangan kita. Misalnya ternyata dia punya BB atau bau badan. Maka kita bisa menyarankan untuk meminum jamu, sekaligus memberitahukan bahwa kadar ketahanan kita terhadap bau-bauan rendah sekali. Sehingga ketika kita tiba-tiba memalingkan muka dari dia, isteri kita itu tidak tersinggung. Karena tata nilainya sudah disamakan.Tentunya, dengan saling keterbukaan seperti itu masalah akan menjadi lebih mudah dijernihkan dibanding masing-masing saling menutup diri. Ketertutupan, pada akhirnya akan membuat potensi masalah menjadi besar. Kita menjadi mengarang kesana kemari, membayangkan hal yang tidak tidak berkenaan dengan pasanagan hidup kita. Dongkol, marah, benci dan seterusnya. Padahal kalau saja didiskusikan, bisa jadi masalahnya menjadi sangat mudah diselesaikan. Dan potensi konflik pun menjadi minimal.

3.      Tentang aturan Kita harus memiliki aturan-aturan yang disepakati bersama. Karena kalau tak tahu aturan, bagaimana orang bisa nurut? Bagaimana kita bisa selaras? Jadi kita harus membuat aturan sekaligus...sosialisasikan! Misalnya isteri kita jarang mematikan kran setelah mengguanakan. Bisa jadi kita dongkol. Disisi lain, boleh jadi isteri malah tak merasa bersalah sama sekali. Sebab dia berasal dari desa. Dan di desa.. pancuran toh tak pernah ditutup.Begitu pula pada anak-anak. Kita harus mensosialisasikan peraturan ini. Tidak usah kaku. Buat saja apa yang bisa dilaksanakan oleh semua. Makin orang tahu peraturan, maka peluang berbuat salah makin minimal.

Minggu, 14 Juli 2013

BERIKUT INI TOLAK UKUR BAGI WANITA MUSLIM


Wanita muslimah tidak cukup hanya dengan muslimah saja, tetapi haruslah wanita muslimah yang sholihah karena banyak wanita muslimah yang tidak sholihah. Allah Subhaanahu wata’ala sangat memuji wanita muslimah, mu’minah yang sabar dan khusyu’. Bahkan Allah Subhaanahu wata’ala mensifati mereka sebagai para pemelihara yang taat. Wanita adalah Makhluk yang di ciptakan oleh Allah SWT, yang membentuk sosok manusia yang mempunyai perbedaan dengan manusia yang bernama laki-laki. perbedaan itu di dasar pada sifat, kodarat, ciri fisik, dll. Sebelum Islam, kedudukan seorang wanita dimata manusia lain ( laki-laki) dan lingkungannya sangatlah rendah. perempuan di anggap sebagai  budak nafsu, yang tidak bisa melakukan sesuatu dan di anggap sebagai musibah kalau mempunyai anak / keturunan wanita. seiring dengan munculnya agama Islam, kedudukan seorang wanita menjadi terangkat, apalagi pada masa Nabi SAW. hal ini disebabkan karena Agama Islam menghormati harakat martabat seorang wanita. wanita yang mulia dalam Islam adalah wanita yang muslimah dan sholihah.


 “Maka wanita yang sholihah adalah yang taat, lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada dikarenakan Allah telah menjaga mereka.” (QS. Ann Nisa’:34)

Wanita shalihah adalah idaman setiap orang. Harta yang paling berharga, sebaik-baik perhiasan. Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda ”Dunia seluruhnya adalah perhiasan. Dan sebaik-baik perhiasan dunia adalah wanita yang sholihah.”

Alangkah indahnya jika setiap muslimah menjadi wanita yang sholihah, idaman setiap laki-laki. sehingga seharusnya wanita segera memperbaiki akhlaq dan sifatnya untuk menjadi seorang wanita yang sholihah, oleh karena itu sebaiknya kita semua harus mengetahui ciri-

Ciri seorang wanita yang sholiahah, antara lain :

  1. Wanita muslimah adalah wanita yang beriman bahwa Allah Subhaanahu wata’ala adalah Rabbnya, dan Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam adalah nabi-Nya, serta islam pedoman hidupnya. Dampak itu semua nampak jelas dalam perkataan, perbuatan, dan amalannya.Dia akan menjauhi apa-apa yang menyebabkan murka Allah, takut dengan siksa-Nya yang teramat pedih,dan tidak menyimpang dari aturan-Nya.
  2. Wanita muslimah selalu menjaga sholat lima waktu dengan wudlu’nya, khusyu’ dalam menunaikannya, dan mendirikan sholat tepat pada waktunya, sehingga tidak ada sesuatupun yang menyibukkannya dari sholat itu. Tidak ada sesuatupun yang melalaikan dari beribadah kepada Allah Subhaanahu wata’ala sehingga nampak jelas padanya buah sholat itu. Sebab sholat itu mecegah perbuatan keji dan munkar serta benteng dari perbuatan maksiat.
  3. Wanita muslimah adalah yang menjaga hijabnya dengan rasa senang hati. Sehingga dia tidak keluar kecuali dalam keadaan berhijab rapi, mencari perlindungan Allah dan bersyukur kepadaNya atas kehormatan yang diberikan dengan adanya hukum hijab ini, dimana Allah Subhaanahu wata’ala menginginkan kesucian baginya dengan hijab tersebut. Allah berfirman “Hai Nabi, Katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka”. yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, Karena itu mereka tidak di ganggu. dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Al Ahzab:59)
  4. Wanita muslimah selalu menjaga ketaatan kepada suaminya, seiya sekata, sayang kepadanya, mengajaknya kepada kebaikan, menasihatinya, memelihara kesejahteraannya, tidak mengeraskan suara dan perkataan kepadanya, serta tidak menyakiti hatinya.
  5. Wanita muslimah adalah wanita yang mendidik anak-anaknya untuk taat kepada Allah Subhaanahu wata’ala, mengajarkan kepada mereka aqidah yang benar, menanamkan ke dalam hati mereka perasaan cinta kepada Allah dan Rasul-Nya menjauhkan mereka dari segala jenis kemaksiatan dan perilaku tercela. Allah berfirman: “Wahai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.” (QS. At Tahrim:6)
  6. Wanita muslimah tidak berkhalwat (berduaan) dengan laki-laki bukan mahramnya. Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda “Tidaklah seorang wanita itu berkhalwat dengan seorang laki-laki, kecuali setan menjadi pihak ketiganya” (Riwayat Ahmad) Dia dilarang bepergian jauh kecuali dengan mahramnya, sebagaimana pula dia tidak boleh menghadiri pasar-pasar dan tempat-tempat umum kecuali karena mendesak. Itupun harus berhijab. Nabi Shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda “Seorang wanita dilarang mengadakan suatu perjalanan sejarak sehari semalam keculai disertai mahramnya” (Mutafaq Alaih) Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, artinya: “Diizinkan bagi kalian keluar rumah untuk keperluan kalian (wanita)” (Mutafaq Alaih)
  7. Wanita muslimah adalah wanita yang tidak menyerupai laki-laki dalam hal-hal khusus yang menjadi ciri-ciri mereka. Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Allah melaknat laki-laki yang menyerupai wanita dan wanita-wanita yang menyerupai laki-laki” Juga tidak menyerupai wanita-wanita kafir dalam hal-hal yang menjadi ciri khusus mereka, baik berupa pakaian, maupun gerak-gerik dan tingkah laku.
  8. Wanita muslimah selalu menyeru ke jalan Allah di kalangan wanita dengan kata-kata yang baik, baik berkunjung kepadanya, berhubungan telepon dengan saudara-saudaranya, maupun dengan sms. Di samping itu, dia mengamalkan apa yang dikatakannya serta berusaha untuk menyelamatkan diri dan keluarganya dari siksa Allah.
  9. Wanita muslimah selalu menjaga hatinya dari syubhat maupun syahwat. Memelihara matanya dari memandang yang haram. Allah Subhaanahu wata’ala “Katakanlah kepada wanita yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya.” (QS. An Nur: 31) Menjaga farjinya, memelihara telinganya dari mendengarkan nyanyian dan perbuatan dosa. Memelihara semua anggota tubuhnya dari penyelewengan. Ketahuilah yang demikian itu adalah takwa.
  10. Wanita muslimah selalu menjaga waktunya agar tidak terbuang sia-sia,baik siang hari atau malamnya. Maka dia menjauhkan diri dari ghibah (menggunjing), namimah (mengadu domba), mencaci dan hal lain yang tidak berguna.“Janganlah kalian saling dengki, saling membenci, saling mencari kesalahan dan bersaing dalam penawaran, namun jadilah hamba-hamba Allah yang bersatu” (Riwayat Muslim) “Mencaci seorang muslim adalah kefasikan dan membunuhnya adalah kekafiran” (Mutaffaq Alaih) Allah Subhaanahu wata’ala berfirman “Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang.” (QS. Al-Hujurat:12) 

BELANJA PERLENGKAPAN BAYI DENGAN BIJAKSANA




Perlengkapan bayi merupakan satu dari banyak hal yang perlu ita persiapkan menjelang kelahiran,jika ini merupakan kelahiran pertama anda mungkin anda bingung dengan perlengkapan apa saja yang akan anda beli. Jangan sampai pula belanja kebutuhan bayi ini menjadi masalah bagi anda seperti kami kutip di http://www.female.kompas.com .

Hal pertama yang perlu anda lakukan adalah belanja kebutuhan yang sudah menjadi rioritas utama yang tentunya sesuai dengan budget anda dan kebutuhan yang terpenting adalah standar bayi baru lahir dengan kata lain meski keuangan terbatas kebutuhan ini haruslah diutamakan antara lain:
1.      PERLENGKAPAN PAKAIAN Seperti baju,celana,popok,selimut,baju terusan,baju untuk bepergian,kaos kaki dan penutup kepala. Untuk kebutuhan bayi dengan pemakaian yang lebih sering harus disediakan  lebih banyak lagi seperti popok dan pakaian walaupun begitu tidak perlu banyak karena bayi yang baru lahir akan tumbuh dengan cepat sehingga membuat pakaian bayi menjadi cepat berganti ukuran.berikut jumlah yang diperlukan :
·         Satu lusin baju lengan panjang dan pendek
·         Dua lusin celana panjang dan pendek
·         Dua lusin popok kain
·         2 perlak untuk alas ganti popok atau mandi dan alas tidur
·         Setegh lusi selimut atau gendongan
·         Setengah lusi washlap
·         1 lusin lap gumoh.
Untuk warna pakaian perbanyaklah warna netral dan hindari dominasi warna tertentu contoh :
·         Kalau bayinya perempuan tak perlu semu kebutuhannya di beli warna pink atau biru untuk laki laki.
·         Membeli warna netral seperti kuig tau hijau sama saja penghematan karena daapaat dimanfaatkan kembali untuk anak selanjutnya

2.      PERLENGKAPAN MANDI Cukup beli bak mandi 1 buah saja dan sampo cukup dua botol ukuran sedang sert 2 -3 handuk lembut yang perlu kita persiapkan    
3.      PERLENGKAPAN KEBERSIHAN Beli cotton bud dua kotak,kapas dua kotak untuk bersih bersih setelh bug air kecil atau besar untuk si bayi,satu gunting kuku,satu sisir, dan dua wadah penampung air hangat. Dan pilihlah wadah yang terbuat dari stainless stel karena lebih mudah dibersihkan dan higienies d jangan lupa satu botol keil minyak zaitun untuk berjaga jaga apabila diperlukan.   
4.      PERLENGKAPAN MENYUSUI Beli botol kaca untuk menyimpan ASI dan perah setengah lusin atau sesuai kebutuhan ibu bila  ASI nya sanngat banyak beli juga stu sterilizesatu coller bag dan satu pompa  ASI jika diperlukan.

5.      PERLENGKAPAN KOSMETIK  ATAU PERAWATAN TUBUH Seperti baby oil/lotion, minyak telon bedak dan lainnya, belilah dalam jumlah kemasan kecil sehingga bila ternyata tidak cocok dan perlu diganti anda tidak terlalu membuang uang . Namun begitu juga sebaliknya apabila cocock dengan kebutuhan anda bisa membelinya lebih banyak sesuai dengan kebutuhan bayi. Selain itu untuk produk tertentu beli isi ulang seperti tisue basah.     
6.      PERLENGKAPAN LAIN LAIN
Anda juga memerlukan perlengkapan seperti Gendingan (cukup beli 2) dan celemek (belilah tiga buah) selain semu kebutuhan di atas ada beberapa produk penting namun tidak harus di beli tapi perlu diperhatikaanmanfaat dan frekuensi pemakaiannya seperti Boks bayi,Kereta dorong,Lemari tempat ganti popok dan Car seat. Perlu kita teliti Sroller masa pakainya ada yang hanya dalam beberapa bulan begitu juga dengan boks bayikarena kenyataannya banyak bayi tidur dengan ibunya karena akan lebih nyaman bagi si bayi begitu juga dengan membelikan mainan bagi si bayi tidak perlu berlebihan. Mengajak bayi bermain bisa dengan menyayikan lagu atau menggendongsambil menggoyang goyangkan dan sekarang tergantung bunda dalam menghemat membeli kebutuhan si kecil semoga tips di atas bisa bermanfaat.